BeliJaket Musim Dingin Korea model & desain terbaru harga murah 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%. Penulis Jepang klasik Sei Shōnagon dengan terkenal menyatakan bahwa fitur musim semi yang paling indah adalah fajar, dan musim ini adalah tentang awal yang baru. Orang Jepang sangat menantikan kedatangan bunga plum dan sakura tiap tahun. Kicauan burung-burung seperti mejiro si mata putih adalah simbol musim semi yang sudah berlangsung lama, dan ini juga merupakan waktu untuk mengumpulkan makanan lezat seperti rumput laut nori dan wakame. Tradisi yang lebih baru adalah upacara masuk, penyambutan siswa baru ke lembaga pendidikan dan karyawan baru di perusahaan. Awal Baru di Musim SemiFestival Musim SemiMinggu EmasRasa Pahit untuk Musim Semi Awal Baru di Musim Semi Tahun ajaran bersamaan dengan tahun anggaran dimulai pada 1 April. Setelah upacara kelulusan bulan Maret, pada bulan April biasanya ditemui siswa kelas satu sekolah dasar dengan ransel randoseru mengkilap, siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dengan seragam baru, dan para pemuda yang bersemangat. dalam setelan rapi memulai pekerjaan pertama mereka. Upacara masuk sekolah dasar menandai awal dari pendidikan formal seorang anak. Foto Pixta. Mulai akhir Januari, perkiraan mekarnya pohon sakura somei-yoshino, yang merupakan varietas sakura yang paling umum di Jepang, mulai muncul. Media melacak kemajuan sakura zensen atau “bagian depan bunga sakura” di pulau-pulau utama negara itu. Umumnya, mekar pertama datang pada bulan Maret di Jepang bagian barat, sedangkan Hokkaido harus menunggu hingga Mei. Bunga sakura mengubah parit Kastil Hirosaki di Prefektur Aomori menjadi merah muda cerah. Foto Pixta. Musim semi kurang disambut bagi mereka yang alergi musiman. Jumlah besar serbuk sari yang dihasilkan oleh banyak sugi cedar Jepang Jepang dari Februari hingga April membuat ramalan serbuk sari menjadi fitur lain sepanjang tahun ini. Banyak orang memakai masker untuk menjaga dari efek terburuk dari flu musiman. Dari Februari hingga pertengahan Maret, angin selatan kuat pertama tahun ini, haru ichiban, yang secara harfiah berarti “musim semi pertama”, berhembus dan program berita mencatat kedatangan pertanda musim ini. Saat pohon sakura bermekaran, banyak orang menikmati pesta hanami melihat bunga di bawah bunga. Jika perusahaan mengadakan pesta mereka sendiri, anggota junior dapat dikirim pagi-pagi sekali untuk mengamankan posisi yang baik dengan terpal biru. Di beberapa kantor, itu mungkin tugas besar pertama bagi karyawan baru. Bunga sakura di Taman Ueno. Foto Jiji. Festival Musim Semi Pada tanggal 3 Maret, keluarga dengan anak perempuan merayakan Hinamatsuri, mengungkapkan harapan mereka untuk masa depan yang sehat dan bahagia bagi keturunan mereka. Secara tradisional, rumah tangga menampilkan boneka hina dan bunga persik—nama lain untuk perayaan itu adalah momo no sekku atau “festival buah persik”—dan makan kue beras berwarna-warni yang disebut hishimochi dan chirashi-zushi, nasi sushi dengan berbagai bahan yang menggugah selera. Boneka hina. Foto Pixta. Upacara kelulusan sekolah berlangsung pada bulan Maret. Siswa di kelas yang lebih rendah dapat meminta kancing seragam atau lencana sekolah sebagai kenang-kenangan dari teman yang lebih tua yang mereka minta maaf untuk pergi. Baca juga Sejarah Seragam Sekolah Jepang Pada acara wisuda universitas, banyak mahasiswi yang memakai kimono dengan rok belah yang disebut hakama. Upacara kelulusan sekolah kiri dan seorang mahasiswa yang lulus dengan kimono dan hakama. Foto Pakutaso. Upacara masuk untuk sekolah, universitas, dan perusahaan berlangsung pada awal April. Selain orang-orang yang pindah sekolah dan bekerja, musim semi juga merupakan waktu ketika perusahaan memindahkan karyawan ke kantor cabang, membuat bulan Maret dan April menjadi waktu yang sibuk untuk pindah rumah. Beberapa toko mencari uang dari kesibukan kampanye pemukiman kembali untuk mendorong pelanggan membeli barang elektronik atau furnitur untuk kehidupan baru mereka. Orang tua mengambil foto dan memegang kamera video mencoba untuk melestarikan kenangan upacara masuk anak-anak mereka untuk melihat kembali di tahun-tahun mendatang. Orang tua sering kali membelikan sepatu dalam ruangan baru untuk anak-anak mereka di musim semi kiri; siswa sekolah membersihkan kelas. Foto Pixta. Sudah menjadi kebiasaan bagi karyawan baru untuk mengenakan setlan gelap, dan pada upacara masuk perusahaan, adalah normal untuk melihat barisan rekrutan yang mengenakan pakaian yang hampir sama mengambil langkah pertama mereka ke dunia kerja. Upacara masuk Japan Airlines. Foto Jiji. Minggu Emas Pada 5 Mei secara tradisional adalah Hari Anak Laki-Laki, yang telah diadopsi sebagai hari libur nasional Hari Anak. Adat istiadat yang terkait dengan festival ini termasuk memamerkan baju besi dan helm, menerbangkan layangan koinobori, memakan kashiwamochi kue beras yang diisi dengan pasta kacang dan dibungkus dengan daun oak, dan berendam di bak mandi beraroma tangkai iris. Armor dan helm kiri dan layangan koinobori, dirancang agar terlihat seperti ikan mas. Foto Pixta. Tiga hari libur nasional lainnya juga jatuh di sekitar periode ini Hari Shōwa pada tanggal 29 April, Hari Peringatan Konstitusi pada tanggal 3 Mei, dan Hari Penghijauan pada tanggal 4 Mei. Datang secara berurutan, hari libur merupakan periode yang dikenal sebagai Minggu Emas ketika karyawan dapat memperoleh waktu liburan yang lama dengan hanya menggunakan sedikit cuti berbayar. Ini adalah waktu yang populer untuk bepergian dan tiket serta kamar hotel sangat diminati. Namun, dengan banyak perusahaan tutup untuk liburan, kota-kota yang biasanya ramai menjadi tidak terlalu padat. Rasa Pahit untuk Musim Semi Cuaca dapat sangat bervariasi dari hari ke hari, berfluktuasi antara musim dingin yang dingin hingga suhu yang lebih hangat. Menurut sebuah pepatah lama, yang terbaik adalah makan makanan pahit di musim semi, asam di musim panas, pedas di musim gugur, dan berlemak di musim dingin. Rasa pahit dari rebung, nanohana tanaman kanola muda, dan sayuran liar seperti butterbur muda dan udo menghidupkan hidangan musim semi. Beberapa ikan musiman yang paling populer adalah bonito dan kanpachi amberjack yang lebih besar. Sayuran liar kiri; bonito enak dengan jahe, bawang negi, bawang putih, dan kecap. Foto Pixta. Pecinta buah dapat menikmati stroberi dan buah jeruk natsumikan. Hingga sekitar bulan Mei, beberapa petani mengadakan tur memetik sepuasnya, di mana pengunjung dapat mengambil sendiri stroberi paling lezat. Buah di Nikko Strawberry Park. Foto Nagasaka Yoshiki. * Referensi Nippon. 2 Maret 2020. Spring in Japan. Foto AP Photo/4 Musim di Jepang Berdasarkan Bulan, dari Semi hingga Dingin. Jakarta -. Pembagian musim di Jepang berbeda dengan Indonesia yang hanya mengalami dua musim. Di Jepang, terdapat empat musim dalam satu tahun yakni musim semi, panas, gugur dan dingin. Musim semi akan berlangsung bulan Maret sampai dengan Mei, musim panas berlangsung
Selain kimono, Jepang ternyata memiliki beberapa pakaian tradisional lainnya. Sama seperti Indonesia sebenarnya, yang tidak hanya memiliki kebaya sebagai pakaian tradisionalnya, tapi ada juga baju kurung atau baju bodo, pangsi, ulos, dan masih banyak lagi. Penasaran ada berapa dan apa saja pakaian adat Jepang itu? Mari simak satu per satu jenisnya dan kegunaannya di sini, yuk! 12 Pakaian Adat Jepang, Tiap Jenis Memiliki Fungsi yang Berbeda 1. Kimono, Pakaian Adat Jepang Tertua Image Fun! Japan Pertama, bahas Kimono dulu, yuk. Kimono adalah pakaian adat Jepang yang paling tua. Penasaran dengan arti namanya? Kata 'ki' berarti 'pakai' dan 'mono' artinya berarti 'barang'. Jadi Kimono berarti barang yang dipakai atau pakaian yang digunakan. Kimono umum digunakan pria ataupun wanita. Bentuknya menyerupai mantel dengan huruf 'T', panjang hingga pergelangan kaki, dan memiliki kerah yang unik. Pakaian ini punya banyak jenis. Ada yang disebut Furisode, yaitu kimono wanita yang belum menikah. Ada juga kimono khusus pria yang bentuknya menyerupai setelan, di mana posisi kerah bagian kiri harus lebih tinggi dari bagian kanan. Untuk coraknya, berwarna-warni sangat cerah dan indah. Setelah Kimono terpasang, di bagian pinggang dipakaikan Obi, yaitu sejenis ikat pinggang dari kain yang dililitkan di bagian pinggang dan ditutup dengan ikatan di bagian belakang pinggang. Bagi Anda yang baru pertama kali memakai Kimono, perlu banget, nih, dibantu orang lain saat mengenakannya. Artikel terkait 6 Cara Mudah Belajar Bahasa Jepang Bersama si Kecil di Rumah 2. Hakama, Pakaian Adat Jepang Khusus untuk Bawahan Image Tenshinkan Karate South Africa Hakama adalah sejenis bawahan yang dipakai diluar kimono. Bentuknya seperti sarung, tapi model dan potongan pada pinggangnya berbeda dari sarung. Cara memakai pun menggunakan metode yang unik. Yang unik lainnya dari Hakama adalah bagian ban pinggang belakangnya yang menyerupai trapesium. Sebelum menggunakan Hakama, bagian pinggang diikat dulu dengan ikat pinggang yang terbuat dari kain selebar 10 sentimeter dan panjang 2 meter. Ikat pinggang itu dililit-lilit pada pinggang dan bagian ujungnya diikat menyerupai pita yang khas. Setelah itu barulah memakai Hakama. Cara memakainya bisa Anda lihat di kanal YouTube Wakamono Kimono Lab. Melansir Tirto yang mengutip dari Japan Talk, Hakama awalnya hanya digunakan oleh kaum pria. Tapi seiring berjalannya waktu, wanita juga boleh mengenakan Hakama. Atasan berbentuk rok ini biasa dikenakan pada acara-acara formal dan olahraga tradisional Jepang seperti aikido, kendo, dan memanah. 3. Furisode Image Miyabi Kimono Jenis Kimono ini biasanya dikenakan oleh perempuan yang sudah menginjak usia 20 tahun, di mana di usia itu perempuan Jepang sudah dianggap dewasa. Biasanya orangtua yang memberikan pakaian ini pada putrinya dalam upacara kedewasaan. Furisode terbuat dari sutera berkualitas tinggi dan berwarna mencolok dengan motif yang sangat indah. Yang unik lagi, bagian lengannya sangat panjang, menjuntai hingga hampir ke lantai. Pakaian adat Jepang ini umumnya akan selesai digunakan jika si anak menikah nanti. 4. Yukata Image klook Satu lagi pakaian adat Jepang yang populer adalah Yukata atau disebut juga 'kimono musim panas'. Disebut demikian karena memang pakaian ini sering dipakai masyarakat Jepang saat merayakan Hanabi festival kembang api di musim panas atau Ohanami tradisi melihat bunga di musim semi. Yukata bentuknya mirip dengan kimono, tapi cara memasangnya berbeda dan lebih sederhana. Bahannya juga lebih tipis dari kimono. Biasanya Yukata digunakan bersamaan dengan geta atau zori, yaitu sandal tradisional Jepang yang terbuat dari kayu. 5. Jinbei Image Savvy Tokyo Merupakan baju santai, sama seperti Yukata. Tapi pakaian ini lebih diperuntukkan sebagai baju tidur. Modelnya sangat kasual, bahannya terbuat dari katun yang tipis. Selain buat tidur, biasanya kaum pria mengenakan pakaian adat Jepang ini untuk menghadiri acara-acara santai seperti perayaan kembang api –kaum perempuannya pakai Yukata. Artikel terkait Tips & Cara Orang Jepang Mengajari Anak Tidak Pilih-Pilih Makanan 6. Haori Jaket hitam yang dipakai pria adalah Haori. Image Pinterest Kalau Anda pernah melihat orang Jepang mengenakan jaket kimono yang ukurannya sangat besar dan panjang, itu namanya Haori. Haori biasa digunakan sebagai outer luaran saat mengenakan kimono atau obi. Selain menjadi outer, Kyoto Kimono mengutip Tirto mengatakan, zaman dahulu Haori bisa juga dipadankan dengan himo sejenis ikat pinggang. Dan sekarang, di kala kimono sudah jarang dikenakan selain menghadiri acara-acara keagamaan dan formil, banyak wanita Jepang yang memadukan Haori dengan dalaman yang lebih kasual seperti kaus, gaun, hingga celana jeans 7. Happi Image Eiyo Kimono Happi adalah mantel Jepang yang khas dengan warna-warna terang atau desain motif yang ramai. Biasanya mantel ini digunakan pada acara-acara besar seperti festival. Menurut laman Yabai, pada sebuah festival, Happi biasanya digunakan sebagai seragam tim. Sedang dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa dijadikan sebagai pakaian yang menyimbolkan sebuah toko, sekolah, perusahaan, tim, atau kuil. Happi bisa dipadu-padankan dengan jenis pakaian apa saja. Misalnya dalaman kaus atau bawahan celana pendek atau juga panjang. Tapi ada satu jenis aksesori yang kerap dipadankan dengan Happi, yaitu ikat kepala dengan warna yang serasi dengan Happi-nya. 8. Fundoshi, Lambang Kekuatan Pria Jepang Image Pinterest Parents tahu pakaian yang biasa digunakan pesumo, bukan? Fundoshi mirip-mirip seperti itu. Lebih tepatnya, fundoshi adalah kain penutup kemaluan pada kaum pria di Jepang yang disimbolkan sebagai kekuatan atau daya tahan yang kuat. Fundoshi merupakan pakaian adat Jepang yang paling tua, loh, Parents. Dulu, celana dalam ini ini kerap dikenakan oleh para buruh, petani, juga penarik becak tradisional Jepang atau jinrikisha. Kalau sekarang, sih, sepertinya sudah tidak ada lagi masyarakat Jepang yang mengenakannya kecuali dalam festival atau acara-acara kebudayaan. 9. Pakaian Adat Jepang Kurotomisode Image Kyotokimono-rental Kurotomisode merupakan pakaian adat Jepang khusus untuk perempuan yang sudah menikah dan dikenakan dalam acara-acara formal. Nama pakaian ini diambil dari kata tomode’ yang artinya hitam, makanya kurotomisode lebih sering dibuat dari kain berwarna hitam. Pada baju ini terdapat ambing keluarga yang jumlahnya 5 buah 2 di bagian dada atas kiri dan kanan, 1 di punggung, dan 2 lagi di belakangan lengan kanan dan kiri. Selain itu, keunikan lain dari baju ini adalah motif bagian bawahnya yang melambangkan usia si pemakainya. Jadi, semakin bawah lokasi motifnya maka semakin tua usia si pemakainya. 10. Irotomisode Image Kyotokimono-rental Ternyata ada beberapa acara resmi di Jepang, khususnya di Istana Kaisar, di mana wanitanya tidak boleh mengenakan Kurotomisode. Itu karena warna hitam pada Kurotomisode dianggap sangat murung, sehingga digunakanlah Irotomisode sebagai penggantinya. Jadi, kebalikan dari warna Kurotomisode, Irotomisode punya warna yang sangat cerah dan ramai. Pakaian ini juga bisa digunakan oleh perempuan lajang. Sama seperti Kurotomisode, pakaian adat Jepang ini juga dilengkapi dengan simbol-simbol. Yaitu, 2 tanda keluarga di depan lengan kiri dan kanan serta di punggung. Artikel tekait 17 Makanan Khas Jepang yang Populer di Indonesia, Adakah Favorit Anda? 11. Uchikake Image Artforia Ini adalah gaun pengantin wanita Jepang. Material kainnya sangat tebal dengan desain yang sangat dekoratif dan motif-motof indah seperti burung bangau atau bunga sakura. Sebelum memakai Uchikake, biasanya si pengantin mengenakan kimono tanpa obi di bagian dalamnya. Selain digunakan untuk pernikahan, pakaian ini biasa digunakan para seniman di Jepang untuk pertunjukan-pertunjukan kesenian. Biasanya penggunanya akan memakai kimono terlebih dahulu tanpa obi. Kemudian, uchikake dikenakan seperti mantel. 12. Komon Kalau mau hangout bareng teman-teman, perempuan-perempuan lajang –yang sudah menikah juga bisa pakai- di Jepang biasanya menggunakan Komon. Komon itu pakaian santai yang difungsikan sebagai pakaian santai, seperti kumpul bersama teman, makan malam, atau menonton pertunjukan. Motif pada pakaiannya penuh dengan motif berulang yang kecil. Sekarang Anda sudah tahu jenis dan perbedaan dari masing-masing pakaian adat Jepang. Jadi mulai sekarang jangan salah menyebutnya lagi, ya. Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Produkini cocok untuk musim dingin. Baju berkerah V ini memiliki detail kancing depan. Bisa dibeli pada harga Rp 4.472.000 di Reebonz. Pullover Sweatshirt ini juga merupakan produk keren dari Burberry. Sweater ini berbahan katun dan polyrib. Memiliki bordir keren di bagian depan, produk bisa dibeli pada harga Rp 11.424.000 di Bobobobo.
Bagi penduduk negara tropis seperti Indonesia musim dingin dan salju adalah hal yang sangat menarik. Menikmati musim dingin di Jepang bisa menjadi alternatif liburan menarik dan menyenangkan. Namun jangan lupa untuk menyiapkan baju musim dingin dan semua item sebagai perlindungan bagi tubuh terhadap suhu ekstrim winter di Jepang. Daftar Isi Mengapa Harus Menyiapkan Baju Musim Dingin Jenis Baju Musim Dingin Sesuai Suhu Item Musim Dingin Lain yang Wajib Disiapkan Tips Pakaian Musim Dingin di Jepang agar Tetap Modis Mengapa Harus Menyiapkan Baju Musim Dingin Saat melakukan liburan tentu saja persiapan pakaian menjadi sangat penting, apalagi jika memutuskan untuk berlibur di musim dingin. Keadaan musim dingin di Jepang sangat berbeda dengan cuaca dingin di Indonesia. Suhu musim dingin di Jepang sangat rendah, bisa mencapai 3 derajat Celcius pada bulan Februari *. Pada suhu serendah itu, permasalahan kesehatan bisa saja muncul terutama pada anak-anak seperti flu, alergi dingin dan lainnya. Oleh sebab itu sangat penting menyiapkan perlindungan bagi tubuh berupa baju musim dingin yang mampu menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Dengan demikian resiko terjadinya permasalahan kesehatan akan menurun. Artikel Pilihan Jenis Baju Musim Dingin Sesuai Suhu Musim dingin di jepang berlangsung sejak bulan Desember hingga Februari, dengan cuaca dan suhu yang bervariasi. Menyiapkan pakaian musim dingin sangat bergantung pada waktu kunjungan ke Jepang, karena hal tersebut mempengaruhi jenis pakaian yang harus disiapkan. Di bawah ini adalah jenis pakaian yang bisa dikenakan berdasarkan suhu pada saat musim dingin * 1. Suhu 15-10 Derajat Celcius Suhu di atas 10-15 derajat Celcius masih terbilang suhu musim dingin yang paling ringan dan masih bisa diterima oleh tubuh orang Indonesia. Oleh sebab itu, baju musim dingin yang dibutuhkan belum begitu tebal, masih bisa menggunakan jaket kulit dan celana jeans kesayangan. Namun tetap dilapisi outer jika harus bepergian keluar rumah. 2. Suhu 10-0 Derajat Celcius Pada suhu ini menunjukkan winter sudah semakin dingin, tentu saja baju yang dibutuhkan juga berbeda. Pilih baju hangat yang lebih tebal seperti sweater rajut, wool, parka serta turtleneck dan lengkapi dengan topi rajut. Angin yang berhembus di musim dingin bisa sangat dingin sehingga butuh baju yang mampu menghangatkan tubuh saat berada di luar rumah. 3. Suhu di Bawah 0 Derajat Celsius Jika suhu winter sudah mencapai titik beku seperti ini, maka baju yang dibutuhkan semakin tebal dan berlapis. Gunakan jaket berlapis dan pastikan waterproof, sehingga mampu menjaga suhu badan agar tidak hipotermia. Selain itu gunakan penutup kepala serta syal yang mampu menghangatkan leher hingga kepala agar suhu badan bisa tetap normal. Dengan memilih jenis pakaian yang tepat sesuai dengan suhu setempat, maka perlindungan terhadap tubuh dari suhu dingin akan lebih maksimal. Selain jaket atau mantel musim dingin, masih banyak item lain yang perlu disiapkan berdasarkan kebutuhan cuaca di Jepang saat musim dingin. Item Musim Dingin Lain yang Wajib Disiapkan Kebutuhan baju saat memutuskan berlibur saat winter memang jauh lebih banyak, karena selain harus menyiapkan baju musim dingin yang super tebal juga harus menyiapkan item lainnya. Banyak sekali printilan yang harus disiapkan agar siap menghadapi liburan musim dingin di Jepang. Item musim dingin yang harus disiapkan adalah sebagai berikut Kaus tangan Siapkan kaus tangan yang cukup tebal digunakan untuk melindungi jari-jari tangan dari suhu dingin. Kaus kaki Pilih kaus kaki dengan bahan yang tebal dalam jumlah yang cukup, karena setiap saat harus menggunakannya agar kaki tetap hangat. Topi rajut Saat winter topi rajut dibutuhkan untuk melindungi kepala dari dinginnya salju yang turun. Penutup telinga Setiap bagian tubuh memang harus terlindungi agar tidak terpapar suhu ekstrim ketika musim dingin, termasuk bagian telinga. Oleh sebab itu harus menyiapkan juga penutup telinga saat winter. Long john Ini mungkin sedikit aneh bagi warga tropis seperti Indonesia, karena harus menggunakan pakaian dalam yang panjang atau long john. Namun hal ini harus dilakukan untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Sepatu anti slip Sepatu anti selip adalah item yang wajib dibawa ketika liburan musim dingin di Jepang. Jalan-jalan kemana pun harus menggunakan sepatu, agar tidak merasa kedinginan. Jangan lupa memilih yang anti selip karena seluruh jalanan licin. Nah itulah item-item yang perlu disiapkan di samping baju musim dingin, untuk perlindungan pada tubuh yang lebih baik ketika suhu ekstrim saat musim dingin di Jepang. Untuk semakin memaksimalkan perlindungan tubuh pada saat musim dingin ada tips yang bisa dilakukan. Tips Pakaian Musim Dingin di Jepang agar Tetap Modis Mengenakan pakaian ketika liburan musim dingin di Jepang memang tidak bisa hanya terlihat modis saja, tetapi harus memikirkan fungsi. Berikut ini adalah tips berpakaian saat musim dingin di Jepang agar tetap modis 1. Pilih Bahan yang Hangat Seperti Wool Baju yang digunakan saat winter tidak hanya memikirkan dari segi fashion tapi harus memikirkan fungsinya sebagai pelindung tubuh dari suhu dingin. Oleh sebab itu pemilihan bahan yang mampu menghangatkan tubuh seperti wol akan sangat membantu. Memilih jaket, scarf atau topi kepala berbahan wol akan menjaga suhu tubuh tidak jatuh pada keadaan hipotermia *. 2. Kenakan Pakaian Berlapis saat Keluar Ruangan Saat winter di Jepang memasuki puncaknya sekitar bulan Januari-Februari maka baju yang dikenakan sebaiknya berlapis-lapis. Hal ini tidak lain agar suhu tubuh tetap terjaga mendekati normal dan tidak mengalami hipotermia. Keadaan hipotermia atau suhu tubuh yang kurang dari normal akan mengakibatkan hal buruk hingga kematian. 3. Hindari Bahan Katun Jika dilihat banyak sekali wisatawan memilih outer atau mantel berbahan katun, padahal bahan katun sebaiknya dihindari saat winter. Hal tersebut karena bahan katun terlalu tipis untuk menghadapi dinginnya suhu saat winter. Dengan begitu sebaiknya hindari outer atau jaket berbahan katun untuk liburan musim dingin di Jepang. 4. Gunakan Pakaian dengan Teknologi Khusus Di jaman canggih seperti saat ini teknologi sudah dimanfaatkan dalam segala aspek kehidupan, bahkan baju winter. Banyak merek mengeluarkan baju khusus winter dengan teknologi yang mampu menahan panas tubuh tetap berada di dalam baju, sehingga tubuh akan tetap hangat. Pilih pakaian seperti ini untuk menghadapi musim dingin, biasanya tersedia dalam bentuk longjohn atau turtleneck. 5. Pilih Outer Panjang Saat musim dingin di Jepang mencapai puncaknya biasanya disertai hujan salju. Dalam cuaca seperti itu dibutuhkan outer yang panjang untuk melindungi tubuh dari hujan salju. di Jepang outer atau jaket musim dingin biasanya juga digunakan sebagai pengganti payung. Oleh sebab itu lebih baik menggunakan outer yang panjang yang memiliki penutup kepala agar lebih praktis. 6. Gunakan Boot Anti Slip Hujan salju atau hujan biasa seringkali terjadi saat winter di Jepang, oleh sebab itu jalanan cenderung licin. Menyiapkan sepatu boot anti slip saat berlibur di Jepang saat winter akan sangat berguna serta juga menunjang penampilan tetap modis. Dengan mempertimbangkan segala aspek mengenai baju musim dingin saat berlibur ke Jepang, maka liburan akan semakin menyenangkan. Liburan tidak akan terganggu dengan cuaca atau masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat cuaca di musim dingin. Baca juga Standar Kecantikan Jepang Sejak Dulu Hingga Sekarang. Realistis Gak Sih?
Philmenurut tradisi dipercaya dapat meramalkan kapan musim dingin akan berakhir. Pada Groundhog Day, yang diperingati setiap 2 Februari, kemunculannya dari rumahnya di sebuah pangkal pohon, menjadi penentu kapan awal musim semi. Jika saat ia muncul, tidak terlihat bayangan karena mendung, awal musim semi sudah dekat.
Mekarnya bunga sakura menjadi simbol kebahagiaan untuk orang Jepang. Mekarnya bunga sakura menjadi tanda bahwa musim yang dinanti-nanti sudah tiba. Musim semi sudah di depan mata. Biasanya, orang-orang akan melakukan hanami atau ohanami yaitu, tradisi Jepang untuk menikmati keindahan bunga. Pada musim ini, orang-orang Jepang banyak melakukan aktivitas bersama di luar rumah seperti piknik. Menggelar tikar di taman sambil menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran. Nggak cuma orang Jepang, lho. Para wisatawan juga nggak mau ketinggalan. Musim semi biasanya menjadi salah satu pilihan favorit waktu untuk bertamasya ke Jepang. Untuk itu, kali ini Ryusei akan membahas tentang outfit ke Jepang bulan Maret. Di bulan inilah musim semi mulai datang. Kamu wajib mengetahui pilihan outfit yang tepat jika akan bertamasya ke Jepang di bulan Maret. Udara masih dingin, jangan lupa long coat! Saat bulan Maret, udara masih terasa dingin karena pada bulan ini musim semi belum benar-benar datang. Masih ada sisa-sisa musim sebelumnya yang menyisakan udara dingin. Bulan Maret merupakan bulan peralihan antara musim dingin ke musim semi. Maka dari itu, pemilihan outfit ke Jepang bulan Maret memang agak tricky. Kalau kamu berencana untuk travelling ke Jepang di Bulan Maret, kamu harus paham bahwa udara di waktu-waktu tersebut masih kerap berganti. Kadang terasa dingin dan kadang terasa cukup hangat. Namun, ada baiknya kamu tetap membawa long coat untuk mengantisipasi udara dingin di sana. Sebisa mungkin kamu membawa fashion item yang satu ini. Apalagi kalau kamu mengunjungi Jepang di tanggal-tanggal awal bulan Maret. Kemungkinan besar kamu masih akan tetap merasakan udara dingin. Jadi, tetap usahakan untuk membawa long coat dan baju hangat lainnya, ya! Outfit ke Jepang bulan Maret untuk perempuan Ada beberapa fashion item yang perlu kamu bawa sebagai outfit ke Jepang bulan Maret. Fashion item tersebut adalah Long coat atau cardigan hangat Baju lengan panjang Celana berbahan tebal Floral dress Scarf / syal Kelima fashion item di atas wajib dibawa perempuan sebagai outfit ke Jepang bulan Maret. Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, bulan Maret adalah bulan peralihan dari musim dingin ke musim semi. Jadi, sebenarnya musim semi belum sepenuhnya hadir di bulan ini. Sehingga, udara dingin masih sangat terasa. Apalagi di tanggal-tanggal awal bulan Maret. Untuk mengantisipasi udara dingin itu, para perempuan wajib membawa long coat dan atasan lengan panjang. Saat udara terasa dingin, kamu bisa menggunakannya. Kamu juga bisa melengkapinya dengan syal. Ketika udara mulai menghangat, kamu bisa melepas long coat yang kamu gunakan. Selain itu, fashion item lain yang wajib dibawa adalah floral dress. Baju terusan bermotif bunga adalah fashion item wajib bulan semi. Outfit ke Jepang bulan Maret untuk laki-laki Outfit untuk laki-laki tidak jauh berbeda dengan outfit ke Jepang bulan Maret untuk perempuan. Beberapa fashion item yang disarankan untuk laki-laki adalah Long coat atau cardigan hangat Baju rajut lengan panjang T-shirt berbahan tebal Celana berbahan tebal Scarf / syal Laki-laki bisa menyiasati atasan yang digunakan dengan memasukan t-shirt dan long coat. Kamu juga bisa menggunakan atasan rajut berlengan panjang. Fashion item ini cukup mampu menghalau udara dingin dan cocok juga untuk digunakan di udara yang sudah cukup menghangat. Sangat pas dengan udara di musim semi. Kamu bisa melakukan hanami dengan nyaman bersama fashion item yang juga nyaman ini. Kalau kamu memiliki rencana untuk mengunjungi Jepang di bulan Maret nanti, kamu bisa coba melihat pilihan pakaian dan bawahan dari Ryusei. Ryusei menyediakan produk dengan style Jepang yang pasti cocok untuk kamu ajak melakukan hanami di musim semi tahun depan. Cek selengkapnya di website

Menurutartikel lansiran Gulalives, katun jepang biasa digunakan sebagai bahan mukena karena ringan dan sejuk. Kain ini mempunyai daya serap yang baik, sehingga cocok dijadikan bahan pakaian di musim kemarau. Selain itu, kain katun jepang juga lebih berkualitas daripada katun biasa, sehingga tidak mudah luntur meskipun dicuci berkali-kali.

Apakah Anda berencana mengunjungi Osaka, Kyoto, dan Kobe pada bulan Mei atau Juni? Kira-kira seperti apa cuacanya? Baju seperti apa yang cocok dikenakan pada bulan-bulan tersebut? Yuk, temukan jawabannya pada artikel berikut agar perjalanan Anda berjalan mulus dan menyenangkan! Pergantian Musim dari Sejuk ke Musim Penghujan Pada bulan Mei dan Juni, suhu di wilayah Kansai berangsung-angsur naik. Meskipun menjadi penanda datangnya musim penghujan, pada periode ini Anda dapat melihat keindahan bunga ajisai hydrangea dan wisteria yang mekar sempurna. Terlebih lagi, Anda juga dapat membuat reservasi untuk merasakan pengalaman kuliner ala kawadoko yang terkenal di Kyoto. Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Kyoto, Osaka, dan wilayah Kansai lainnya, artikel ini adalah bacaan yang pas untuk Anda! ※Suhu area Kansai pada Mei 2017 suhu rata-rata 21,1 derajat celsius, suhu maksimum 26,0 derajat celsius, suhu minimum 18,8 derajat celsius. ※Suhu di wilayah Kansai bersamaan dengan Juni 2017 suhu rata-rata 22,7 derajat celsius, suhu maksimum 27,5 derajat celsius, suhu minimum 18,8 derajat celsius. ※Suhu rata-rata pada bulan Mei 21,2 derajat celsius pada 2016 / 21,5 derajat celsius pada 2015 / 19,8 derajat celsius pada 2014. ※Suhu terendah pada bulan Juni 23,3 derajat celsius pada 2016 / 22,9 derajat celsius pada 2015 / 23,9 derajat celsius pada 2014. ※Wilayah Kansai meliputi area berikut Prefektur Osaka, Kyoto, Hyogo, Shiga, Nara, Wakayama. Cuaca di Wilayah Kansai pada Bulan Mei dan Juni Sebelum perubahan musim semi ke musim panas, Jepang memiliki musim hujan. Suhunya tidak setinggi musim panas, tetapi jauh lebih hangat dibandingkan dengan musim semi. Jadi, jangan lupa untuk mempersiapkan diri Anda menghadapi hari yang terik, ya. Selama periode ini, hujan akan terus turun dan kelembapan udara akan meningkat. MATCHA merekomendasikan agar Anda melakukan persiapan dan perencanaan sehingga liburan Anda selama musim penghujan tetap aman terkendali. Rekomendasi Fesyen Bulan Mei Untuk Wanita Luaran Tipis, Atasan Berlengan 7/8, Celana Lebar Suhu pagi hari bulan Mei mungkin akan terasa terlalu dingin jika Anda hanya mengenakan baju lengan pendek. Kenakanlah baju lengan panjang yang tipis dan ringan agar Anda tidak kedinginan. Terutama pada awal bulan Mei, sebaiknya pakailah luaran atau mantel tipis ketika Anda hendak bepergian pada pagi dan malam hari, ya. Pada bulan Mei, suhunya sekitar 21 derajat celsius. Ini adalah musim di mana orang-orang merasa nyaman dengan suhu udara di sekitarnya. Anda dapat memadupadankan busana Anda dengan atasan berlengan tanggung dan celana lebar berbahan denim. Kostum semacam ini akan memudahkan Anda untuk bergerak serta nyaman dipakai jalan-jalan. Untuk Pria Luaran Tipis, Kemeja Berbahan Lembut, Celana Rekomendasi fesyen bulan Mei untuk pria adalah kemeja berbahan tipis dan lembut di kulit. Pilihlah baju berwarna terang untuk kesan yang lebih segar dan pas dengan atmosfer musim semi. Pasangkan dengan celana longgar yang nyaman dipakai sehingga Anda dapat bergerak dengan bebas. Persiapkan juga sebuah kardigan berbahan tipis dan ringan yang mudah dibawa-bawa. Saat sedang gerah, Anda dapat menyimpannya ke dalam tas. Saat berada di dalam ruangan ber-AC atau suhu pagi dan malam hari sedang drop, Anda dapat mengenakannya agar tidak kedinginan. Rekomendasi Fesyen Bulan Juni Untuk Wanita Atasan Lengan Pendek dan Celana Lebar Berbahan Sifon Pada bulan Juni, suhunya bisa mencapai 30 derajat celsius. Anda tidak perlu lagi membawa mantel atau jaket, cukup kenakan pakaian yang tipis dan ringan saja. Barang bawaan Anda pun menjadi lebih enteng, bukan? Pakailah atasan berlengan longgar. Pada saat tertiup angin, lengan baju Anda akan bergoyang dan membuat penampilan Anda menjadi lebih segar serta menarik. Lengkapi gaya berbusana Anda dengan rok panjang atau celana lebar sehingga Anda akan tetap nyaman meski di tengah musim hujan yang lembap dan gerah. Untuk Pria Kaos Pendek dan Celana Kasual Gaya berbusana bulan Juni untuk pria sangatlah simpel! Anda hanya perlu mengenakan kaos lengan pendek, celana kasual, dan sepatu yang nyaman dipakai jalan. Anda pun siap untuk berjalan-jalan dengan tenang! Jika Anda memiliki jaket anti air yang tipis, Anda bisa membawanya untuk berjaga-jaga apabila tiba-tiba turun hujan. Selain itu, Anda juga dapat mengenakannya untuk menambah varian mode atau aksen fesyen selama perjalanan agar tidak monoton. Penutup Musim penghujan yang dimulai dari akhir Mei hingga awal Juni kemungkinan akan berlangsung hingga bulan Juli. Meski hujan akan terus turun pada periode waktu tersebut, Anda masih dapat menikmati beberapa kegiatan seperti berbelanja dan mengunjungi spot bunga hydrangea yang terkenal. Perhatikanlah hal-hal yang perlu Anda bawa untuk menghadapi musim hujan di Jepang agar perjalanan Anda tetap menyenangkan. Perlu diketahui bahwa iklim dan cuaca masing-masing wilayah di Jepang berbeda-beda. Misalnya iklim dan cuaca di wilayah Kanto akan sangat berbeda dengan wilayah Hokkaido dan Okinawa. Jika Anda berencana untuk berlibur ke Tokyo dan wilayah Kanto lainnya, silakan gunakan ulasan di bawah ini sebagai referensi. ※Diterjemahkan dan diedit dari artikel berbahasa Jepang. Artikel asli berbahasa Mandarin.
r8zXaX.
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/335
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/100
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/77
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/294
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/340
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/68
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/308
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/219
  • y3cz6ivs9k.pages.dev/242
  • baju musim semi di jepang