Namuntak hanya itu saja, ada pula patung Tau-tau. Patung ini telah ada sejak abad ke-19 dan dibuat untuk 'mewakili' kehadiran orang yang telah meninggal. Tau-tau yang terbuat dari kayu atau bambu ini biasanya ditemui di dekat tempat mayat diletakkan.Tau-tau juga dianggap sebagai penjaga makam sekaligus sebagai pelindung makluk hidup.
Dok. National Geographic Indonesia/Donny Fernando Pakaian berbahan kain dari kulit kayu yang tersohor pada masa prasejarah masih dilestarikan di Kabupaten Sigi. – Sebelum teknik tenun dikenal, kain berbahan kulit kayu pernah menjadi tren pakaian yang tersohor pada masa prasejarah. Menariknya, produksi maupun penggunaan kain berbahan kulit kayu masih bisa ditemukan di Indonesia saat ini, khususnya di Sulawesi Tengah. Tradisi pembuatan kain kulit kayu di Sulawesi Tengah berkembang terutama di kalangan masyarakat yang bermukim di wilayah pegunungan, seperti Lembah Bada, Lembah Besoa, Lembah Napu, dan Lembah Kulawi. Empat lembah tersebut merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Lore Lindu, Kabupaten Sigi. Masyarakat di setiap wilayah pun punya sebutan yang berbeda untuk menyebut kain kulit kayu. Di Lembah Bada, misalnya, kain kulit kayu biasa disebut ranta. Sementara itu, di Lembah Besoa, disebut inodo. Sedangkan di Lembah Napu disebut hampi dan di Lembah Kulawi disebut kumpe atau mbesa. Baca Juga Kepemilikan Kayu Jati Menentukan Status Sosial Masyarakat Jawa Jika dibandingkan dengan kain pada umumnya, kain kulit kayu memang punya tekstur berbeda. Teksturnya cenderung kasar dan menyerupai kertas. Namun, masyarakat di lembah Taman Nasional Lore Lindu tetap setia melestarikan tradisi pembuatan kain berbahan kulit kayu. Tak hanya untuk dijual di sentra oleh-oleh di kota-kota besar, masyarakat juga membuat kain kulit kayu sebagai bahan pakaian yang digunakan saat upacara adat atau hari penting. Adapun beberapa model pakaian yang dibuat adalah toradau atau blus yang digunakan saat upacara adat untuk menyambut tamu terhormat, siga atau ikat penutup kepala, dan vini atau rok yang digunakan para perempuan saat upacara adat atau pernikahan. Proses panjang yang berbuah manis Perajin kain kulit kayu kebanyakan adalah kaum perempuan. Sampai saat ini, proses pembuatannya pun masih mengandalkan alat-alat tradisional. Pembuatan biasanya mulai dilakukan di masa-masa setelah menanam padi hingga waktu panen tiba. Baca Juga Bincang Redaksi-39 Pusparagam Lore Lindu di Jantung Wallacea Dok. National Geographic Indonesia/Donny Fernando Proses pembuatan kain dari kulit kayu. Kulit kayu dipukul dengan batu pemukul yang memiliki beragam tekstur. Video PilihanPatungwayang yang dibuat dari kulit lebih tahan lama dan tahan melebihi 100 tahun jika dirawat dengan baik. Menurutt paham zaman dahulu yang masih dipegang kuat oleh pembuat patung, setiap patung wayang kulit mestilah dibuat dari kulit dan bukan dari kayu atau lain-lain. Masih ada yang percaya bahwa, jika dibiarkan anak-anak atau siapa saja
Sumber Patung adalah salah satu hasil dari karya seni yang berwujud 3 dimensi, biasanya dibuat menggunakan teknik memahat kayu, batu, es batu, balok, perak dan lain-lain, butsir tanah liat, tepung, dan lain-lain dan menggunakan teknik kasting atau cor. Patung adalah salah satu karya yang bisa bertahan lama. Bagaimana cara belajar membuat patung dengan menggunakan bahan-bahan tadi? Yuk simak artikel ini. Karena kayu adalah salah satu media yang terbilang unik dan mudah ditemui. Bahan baku ini akan sangat menentukan hasil karya kita nantinya, oleh karena itu bentuk dan juga ukuran kayu yang akan kita pilih harus sesuai dengan desain yang akan kita buat. Bahan yang digunakan tidak harus baru, kamu bisa memilih kayu bekas untuk membuatnya, tapi dengan catatan kayu tersebut harus memiliki kualitas yang bagus. Setelah kamu mendapatkan bahan yang sesuai dengan design yang akan kamu buat, diamkan dulu kayu di luar ruangan agar terkena hujan dan panas. Hal ini bertujuan untuk menguji apakah bahan yang kita pilih tersebut berkualitas bagus atau tidak, jika sering kena hujan dan panas namun tekstur dari kayu tersebut tidak rusak, maka kayu tersebut layak untuk kita memulai membuat patung menggunakan bahan dasar kayu, terlebih dulu ada beberapa bahan dan alat yang perlu kamu siapkan tentunya. Peralatan dan Perlengkapan untuk Membuat Patung dari Kayu Gergaji Alat pahat Bor Lem kayu Amplas Langkah-langkah Membuat Patung dari Kayu Jika semua peralatan dan bahan yang kita perlukan sudah terkumpul maka langkah selanjutnya kamu bisa melanjutkan ke praktek langsung pembuatan patung dengan bahan dasar kayu. Berikut ini langkah-langkah membuat sebuah patung dengan bahan kayu. Siapkan balok kayu yang sudah kita siapkan, tapi terlebih dahulu kita sudah menyiapkan gambar/pola untuk patung yang akan kita buat. Dengan demikian ketika kayu sudah siap kita tinggal memindahkan pola dari gambar ke kayu tadi pada semua sisi. Berilah selotip melingkar pada balok jika menggunakan kayu pretelan, namun jika dipahat lansung maka tidak perlu menggunakan selotip. Potong kayu tersebut dengan gergaji dari empat sisi, pembentukan sedikit demi sedikit sehingga mendekati bentuk global. Buatlah bentuk global, kemudian bandingkan dengan gambar awal/pola. Usahakan mendekati bentuk pada gambar awal. Haluskan dengan menggunakan amplas dan dilakukan menggunakan 2 tahap saja sudah cukup. Setelah bentuk global terbentuk, selanjutnya membuat detailnya, setelah selesai kembali haluskan dengan amplas tadi. Kemudian untuk memperindah patung maka gunakanlah cat akrilik atau bisa juga menggunakan melamin.
Sapundu[38] adalah patung yang terbuat dari kayu ulin berukir digunakan untuk mengikat hewan kurban pada saat upacara Tiwah. Sapundu yang dibuat berjumlah dua patung dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sedangkan pantar adalah tiang tinggi terbuat dari kayu ulin yang ditanam di tanah, dan di bawahnya ditanam kepala kurban. SQOZle.